The Climate Reality Project Indonesia (TCRPI)

Didirikan sebagai masyarakat mandiri pada tahun 2009, TCRPI mendukung lebih dari 500 Climate Leaders dari berbagai latar belakang yang mencakup para pemimpin bisnis, pejabat pemerintah, ilmuwan, aktivis, mahasiswa, bankir, profesional, pendidik, ibu rumah tangga, pemuda, dan pemuka agama. Climate Leaders Indonesia telah diminta untuk berbicara di acara-acara yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, perusahaan multinasional, organisasi lingkungan, organisasi pramuka, yayasan konservasi, pengembang real estate, sektor kehutanan, yayasan masyarakat, universitas, sekolah, media cetak dan elektronik.

Sebagai bagian dari dedikasinya, melalui program andalannya Youth Leadership Camp for Climate Crisis, TCRPI bermitra dengan berbagai organisasi nasional dan global, termasuk UNESCO, telah melatih lebih dari 2.000 pemuda di seluruh Indonesia dalam hal teknis, kepemimpinan dan komunikasi aktif dalam menangani isu-isu perubahan iklim. Banyak alumni kami yang saat ini melanjutkan studi perubahan iklim di Indonesia atau di luar negeri, bekerja di bidang perubahan iklim atau lingkungan, atau melanjutkan kampanye mereka tentang perubahan iklim di komunitas mereka sendiri.

Selama bertahun-tahun Realitas Iklim Indonesia telah membantu menyelenggarakan Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC) dan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Dengan menyoroti Climate Leaders Indonesia, paviliun ini merayakan budaya lokal dan menampilkan kebijakan, program, dan proyek Indonesia.

TCRPI dan para mitra korporatnya memiliki kepentingan bersama dalam memberdayakan perempuan untuk memanfaatkan serat alam, karena hasil hutan bukan kayu dan serat alam seperti rotan, purun dan bambu memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan menjadi kerajinan berkualitas ekspor. Organisasi-organisasi tersebut menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang ditujukan bagi para penenun perempuan, dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang produk-produk yang disukai pembeli ekspor, meminimalkan kantong plastik sekali pakai, menjaga kelestarian hutan dan lahan, serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Program lainnya adalah memberdayakan perempuan dalam menggunakan e-commerce untuk memasarkan produk ramah lingkungan mereka.

Selama masa pandemi sebagian besar kegiatan akan dilakukan secara digital dengan indikator untuk mengukur dampaknya. TCRPI akan melanjutkan Youth Leadership Camp for Climate Crisis untuk menjangkau lebih banyak anak muda Indonesia serta menghubungkan mereka dengan rekan-rekan internasional mereka, karena krisis iklim adalah masalah global. TCRPI juga akan melanjutkan program perubahan iklim bagi para pengambil keputusan, dan kegiatan pemberdayaan perempuan.